countdown


Adoyaii

29 April 2011

. T i d u r .


Tidur adalah kegiatan yang membuat diri kita segar kembali. Rasa lelah kita akan hilang jika kita telah tidur yang cukup. Namun siapa yang tahu kalau tidur yang cukup itu belum cukup jika tidak melakukan tidur yang sihat. - ayat ntah pape, belit2.. hoho
Tidur yang sehat memiliki beberapa syarat, salah satunya dengan mematikan lampu ketika kita tidur. Kenapa? Kerana tidur dengan lampu menyala akan berisiko terkena penyakit leukimia.
Para ilmuwan berpendapat bahwa tubuh memerlukan suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia untuk melawan kanser. Kerana lampu yang menyala dapat menghentikan produksi zat melatonin.
Prof. Rusle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian, mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 minit, otak anda secara langsung mendetect bahawa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin akan menurun".
Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London menyatakan bahawa orang yang menyalakan lampu saat tidur pada malam hari lebih besar peluangnya terkena kanser.
Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam sampai dengan jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukan bahawa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki risiko terkena kanser payudara. - mesti pempuan ni kalau payudara..haha
Pada kenyataannya, orang-orang buta yang tidak rentan terhadap melatonin, memiliki risiko yang lebih rendah terhadap kanser. Maka, para orang tua disarankan untuk menggunakan lampu yang suram atau berwarana kuning jika anak-anaknya takut akan kegelapan..




4 comments:

  1. Kalo Kuat tido or terlebey tdo cmne plak erk??
    =)

    ReplyDelete
  2. tidur tu memang sangat menarik! =.=''

    ReplyDelete
  3. yess saya ler follower yg ke 69

    ReplyDelete
  4. kak yaya pulak follower ke 70 .. hihi..

    jom singgah blog akak dan kalau sudi jom la join GA ...

    http://diariibuwafiq.blogspot.com/2011/04/yaya-azura-1st-giveaway.html

    ReplyDelete